Jumat, 19 April 2013

Computer In Modern Life

CLOUD COMPUTING


ABSTRAK

Cloud computing dalam bahasa Indonesia diterjemaahkan menjadi komputasi awan. Beberapatahun terakhir menjadi hotword di dunia teknologi informasi ( TI ). Nama besar, seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple adalah beberapa contoh penguasa terbesar komputasi awan.IBM misalnya pada akhir tahun 2009 meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasiscloud, Microsoft, Ray Ozzie sebagai chief software architect pengganti Bill Gates, sudah menggadangwindows Azure, sistem operasi berbasis cloud menjadi masa depan Windows OS. Apple menyediakanlayanan Mobile Me yang memungkinkan pengguna produk Mac melakukan sinkronisasi data dalamcloud.Sementara google memberikan layanan google docs. Layanan ini memungkinkan usermembuat dokumen secara online tanpa perlu menginstall software di PC atau notebook. Google jugameluncurkan sistem operasi cloudnya yaitu sistem operasi alternative dari sistem operasi yang sudahada yang kemungkinan besar menjadi ancaman serius bagi penyedia sistem operasi.

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Biar lebih paham lagi tentang cloud computing itu sendiri, saya kasih gambaran sederhananya. Kita bisa bayangkan cloud computing itu seperti sebuah jaringan listrik. Jika kita butuh listrik, kita tidak harus punya pembangkit listrik. Kita hanya perlu menghubungi penyedia layanan listrik, yaitu PLN untuk menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik dan kita tinggal menikmatinya saja. Dan pembayaran kita lakukan sesuai dengan besaran pemakaiannya.
Kalau listrik aja bisa begitu, kenapa layanan komputasi tidak bisa? Contohnya, jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Costumer Relationship Management). Kenapa perusahaan itu harus membeli aplikasi itu, membeli hardware buat server dan harus menyewa tenaga ahli TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi itu?
Nah, disinilah cloud computing itu berperan. Dalam contoh di atas, perusahaan Microsoft telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat langsung digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan tadi. Perusahaan yang membutuhkan itu tinggal menghubungi perusahaan Microsoft untuk menyambungkan perusahaannya (dalam hal ini melalui internet) dengan aplikasi CRM & tinggal memakainya. Dan pembayaran dilakukan per bulan, per triwulan, per semester, per tahun atau sesuai kontrak yang dibuat. Jadi, perusahaan yang membutuhkan aplikasi CRM tadi, tidak perlu melakukan investasi awal untuk pembelian hardware server dan tenaga ahli TI. Itulah salah satu manfaat dari cloud computing yang dapat menghemat anggaran suatu perusahaan.
1.2 Batasan Masalah
Artikel ini lebih berfokus pada penyebaran informasi mengenai cloud computing.
1.3 Tujuan
Penulisan Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cloud computing beserta cara implementasinya pada komputer. 
II. ISI
1.       Topologi Jaringan Cloud Computing

Secara teoritis, sebuah sistem cloud computing mencakup semua program komputer yangdapat anda bayangkan dari data processing hingga video game. Biasanya setiap aplikasi dijalankan danmemiliki server sendiri ( dedicated server ). Sebuah server pusat mengatur jalannya sistem sepertimemonitor lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.Bila sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak client, maka kebutuhan akan ruangpenyimpanan data ( storage space ) pun akan membengkak. Sistem cloud computing paling tidakmembutuhkan ruang penyimpanan data dua kali lebih besar daripada kebutuhan rill untuk membuat salinan ( copy ) semua data client. Ini dimaksudkan mencegah kehilangan data bila terjadi gangguanpada media penyimpanan utama.

2.       Bagaimana cara mengadopsi Cloud Computing?


Ada dua pendekatan umum untuk mengadopsi Cloud Computing; pendekatan tradisional dengan melakukan pengembangan dari waktu ke waktu, atau pendekatan langsung dengan migrasi langsung dari sistem yang berjalan dipublic cloud.

Dimulai dengan pendekatan tradisional ...

Pendekatan tradisional adalah pendekatan di mana anda melakukan transformasi secara bertahap, dengan setiap tahap adalah pengembangan dari tahap sebelumnya. Langkah pertama adalah mengadopsi teknologi virtualisasi server (VMware, Hyper-V dll) dan menggunakannya di seluruh platform perangkat keras yang dibeli dengan spesifikasi khusus; langkah berikutnya adalah mengadopsi layer manajemen dan otomatisasi yang memungkinkan anda untuk meningkatkan pemanfaatan investasi dari infrastruktur dan mulai memberikan layanan yang lebih konsisten; selanjutnya mengadopsi kerangka IT Service Management yang baru, mengotomatisasi permintaan layanan dan proses provisioning, dan menerapkan sebuah mekanisme tagihan internal (chargeback); kemudian setelah platform berjalan dengan stabil, mulailah menggunakan layanan dari provider luar dan melakukan penggabungan platform internal dan eksternal menjadi satu platform (hybrid cloud); akhirnya, ketika tiba saat membuat keputusan bisnis yang tak terelakkan untuk menggunakan layanan IT dari pihak luar, penggunaan sumber daya internal akan dihapuskan karena semua layanan bisa didapatkan dari penyedia layanan public cloud.
Umumnya pendekatan tradisional ini dianggap sebagai pendekatan dengan memilki tingkat risiko lebih rendah dalam mengadopsi cloud, namun pendekatan ini umumnya akan menemui resistensi terbesar dari tim IT yang berusaha menolak perubahan. Selain itu ada risiko lain yang muncul apabila pembelian terjadi perangkat keras yang tidak tepat akibat usaha untuk meminimalkan risiko keuangan melalui "memulai kecil" dan pengembangan saat bisnis mulai berkembang; tetapi kemudian terbebani oleh investasi yang tidak dapat dihilangkan dan harus dipertahankan dengan beban yang disesuaikan dengan kapasitasnya.

Sekarang, pendekatan langsung ...

Dalam pendekatan ini, seluruh investasi awal (CapEx) dihindari, dan sebaliknya, aplikasi internal/server tradisional yang ada dipindahkan langsung ke penyedia layanan public cloud dengan sistem sewa (OpEx). Sebagai langkah awal, seluruh aplikasi yang ada dicoba untuk dipindahkan ke layanan Software as a Service (SaaS) yang memiliki fitur yang sama, tapi jika tidak memungkinkan, seluruh server fisik beserta isinya disalin dan dipindahkan ke dalam lingkungan Infrastructure as a Service (IaaS) tanpa memberikan dampak kepada pengguna/user (umumnya bahkan mereka tidak akan sadar bahwa server telah berpindah).
Pendekatan langsung ini memiliki keuntungan yang cukup banyak, terutama meminimalkan investasi yang cukup besar di awal, juga memiliki beberapa kelemahan, dibutuhkan penerapan segera tagihan internal/penggantian biaya, dan memiliki strategi pendanaan IT yang dapat mengakomodasi perubahan dalam biaya operasional.
Walaupun ada anggapan bahwa pendekatan tradisional saat ini dianggap memiliki risiko terendah, namun sebenarnya pendekatan langsunglah yang memiliki risiko terendah; ini dikarenakan adanya dua sistem yang berjalan secara aralel; sistem lama tetap beroperasi pada platform internal, dan sistem baru yang berjalan pada platform public cloud hingga saat yang tepat setelah dilakukan pengujian dan kemudian melakukan pemadaman platform internal.
IndonesianCloud menyadari bahwa memulai transformasi ke cloud dapat menjadi sesuatu hal yang membingungkan bagi banyak perusahaan, untuk itu, untuk membantu mengenali hal-hal yang dibutuhkan, dan menentukan jalur mana yang harus ditempuh, kami menawarkan serangkaian layanan konsultasi khusus yang ditargetkan untuk menganalisa beban kerja internal dan menentukan profil risiko serta kesesuaian dalam memilih platform berbasis cloud.

Senin, 08 April 2013

Computer In Modern Life

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM BIDANG PERBANKAN, TRANSPORTASI, PENDIDIKAN, KOMUNIKASI dan TEKNOLOGI INFORMASI


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer telah berperan di masyarakat. Komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk tekhnologi lainnya seperti kereta api, pesawat terbang, mobil televisi dan lain sebagainya. Hal ini berlaku di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Hal yang membedakan komputer dengan produk lainnya adalah kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas dengan kecepatan dan ketelitian yang akurat.
Penggunaan komputer di bidang perbankan , transportasi, pendidikan, komunikasi dan teknologi informasi berkembang pesat. Pada dunia perbankan sangat penting untuk  kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Penggunaan komputer di bidang transportasi, misalnya komputer yang digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas dan dalam bidang komunikasi dan teknologi infomasi, komputer bisa melakukan data teks, gambar, video, suara, bahkan komunikasi audiovisual secara langsung dengan menggunakan internet.
1.2 Batasan Masalah
Artikel ini lebih fokus pada penyebaran informasi atau berita mengenai prediksi masa depan penggunaan komputer dan dampaknya terhadap tenaga kerja.
1.3 Tujuan
Penulisan Artikel ini bertujuan untuk memprediksikan penggunaan computer dalam empat bidang kegiatan dan bagaimana dampaknya terhadap tenaga kerja dalam 4 bidang kegiatan tersebut.
II. ISI
1.       Pemanfaatan Komputer di Bidang Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Di kota-kota besar, kita dapat memastikan kebanyakan orang telah mempunyai rekening di bank. Rekening yang bisa berupa tabungan, rekening koran, giro, ataupun deposito. Tapi melakukan transaksi di kantor bank terkadang memakan waktu cukup lama terutama harus antri menunggu giliran. Tidak jarang karena kesal dan tidak sabar menunggu dilayani sehingga memanfaatkan cara lain yaitu seperti menggunakan ATM (anjungan tunai mandiri) bank yang tersebar di beberapa tempat. Namun terkadang seseorang bisa bertambah kesal karena di depan ATM ternyata terdapat barisan orang yang mengantri pula.
Memanfaatkan internet sebagai salah satu jalur transaksi perbankan yang lebih mudah diakses dimanapun seperti di rumah atau kantor dan juga kapanpun selama 24 jam satu minggu penuh. Internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking ini menurut situs wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek. Hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer. Sama sekali tidak memerlukan perangkat lunak atau perangkat keras secara khusus. Jumlah konsumen perbankan yang memilih internet banking sebagai cara yang paling disukai untuk menangani keuangannya dewasa ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan mereka menyukai berbagai kemudahan dan fitur yang tersedia dalam internet banking.
Internet banking biasanya menyediakan fitur pembayaran berbagai rekening baik listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya secara online. Selain itu, setiap saat para konsumen bisa memeriksa dan mengunduh daftar transaksi keuangan mereka atau jumlah simpanan secara online. Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.
Mungkin ada orang yang ragu menggunakan internet banking lantaran cemas pada sistem keamanan internet yang sering dibobol oleh hacker atau cracker. Terutama sistem keamanan dengan otorisasi password yang sudah cukup aman bagi kebanyakan situs belanja online ternyata belum dianggap aman bagi internet banking di beberapa negara. Beberapa bank melengkapi sistem keamanan internet banking dengan sistem tambahan seperti enkripsi dan penggunaan password ganda yang salah satunya selalu berubah-rubah setiap melakukan transaksi perbankan online.
Sistem password ganda itulah yang diadopsi beberapa bank di Indonesia untuk melindungi konsumen internet banking-nya seperti sistem KeyBCA yang digunakan BCA. Pelanggan bank tersebut setiap ingin melakukan transaksi perbankan lewat internet banking tidak hanya harus menggunakan PIN (personal identification number) sebagai password, namun juga harus menggunakan KeyBCA, semacam kalkulator elektronik untuk mengeluarkan password yang selalu berbeda untuk mengotorisasi transaksi tersebut.
Ada beberapa strategi lainnya untuk melindungi internet banking seperti menggunakan pembaca kartu chip bank konsumen yang bisa mengeluarkan password yang hanya bisa dikenali kartu tersebut. Cara lain yaitu sertifikat digital yang dapat mengotorisasi transaksi perbankan online dengan menghubungkannya pada peralatan fisik milik konsumen seperti komputer atau ponsel. Memang sistem keamanan internet banking tidak pernah 100% aman, namun penelitian menunjukkan perbankan konvensional justru lebih rentan pada penipuan keuangan daripada internet banking.
2.       Pemanfaatan Komputer di Bidang Transportasi
Penggunaan komputer di bidang transportasi, misalnya komputer yang digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara maju lainnya banyak kereta yang sudah dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan berbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untuk memudahkan pengendalian jalan raya tertentu. Selain itu, dengan komputer semua jalur penerbangan di Bandara bisa di program dengan komputer. Untuk menerbangkan pesawat itu sendiri membutuhkan dan harus dilengkapi dengan komputer. Bahkan diketinggian tertentu pesawat dapat di terbangkan dengan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram oleh komputer. Demikian juga penjualan tiket di terminal , bandara, dan stasiun yang dapat dilayani dengan cepat menggunakan komputer.
Contoh aplikasi penggunaan komputer di bidang transportasi antara lain adalah jalur penerbangan di bandara bisa di program dengan komputer. Untuk menerbangkan pesawat itu sendiri membutuhkan dan harus dilengkapi dengan komputer. Bahkan diketinggian tertentu pesawat dapat di terbangkan dengan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram oleh komputer.
Demikian juga penjualan tiket di terminal , bandara, dan stasiun yang dapat dilayani dengan cepat menggunakan komputer. Banyak negara maju lainnyayang sudah memasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer di kereta. Salah satu negara yang sudah memasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer di kereta adalah negara Jepang.
3.        Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan
Dalam dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Selain diigunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, juga bisa bersifat audiovisual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.
Komputer juga memberi kemudahan dalam mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan efisien yaitu dengan adanya perpustakaan elektronik (e-library). Selain itu banyak peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti dan presisi, serta dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai simulasi.
Menurut pendapat Robert Taylor , peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu  TUTOR, TOOL dan TUTEE. Sebagai TUTOR, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai CBE (Computer Based Education). Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan komputer. Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa, dan sebagainya. Sebagai TUTEE komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI (Computer Assist Instruction).
Salah satu peranan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-Learning (Pembelajaran Elektronik). Kemampuan internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
E-Learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran atau program pendidikan.
Dengan demikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya pendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
4.       Pemanfaatan Komputer di Bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi

Dengan adanya komunikasi jaringan global pada komputer yang biasa disebut dengan internet (inter networking) saat ini, rasanya manusia yang menggunakan internet seolah bisa “menggengam dunia”. Segala sesuatu yang dibutuhkan tersedia pada internet baik yang gratis maupun membayar. Dengan internet manusia bisa melakukan komunikasi data teks, gambar, video, suara, bahkan komunikasi audiovisual secara langsung.
Pengguna internet bisa mencari informasi apa saja yang dibutuhkan misalnya ; informasi berita, sekolah, buku dan perpustakaan, kencan dan perjodohan, belanja atau pembayaran on-linechatting, memutar radio, video, musik, bermain games,saling menukar informasi dan data (mail), konsultasi dan Tanya jawab, pooling, periklanan, dan bahkan merusak komputer orang lain dari jarak jauh, pesan kamar hotel, tiket pesawat, dan sebagainya.
Pernyataan Tentang Penggunaan Komputer Pada Masyarakat Indonesia
Perkembangan Teknologi Informasi adalah sesuatu yang menggembirakan. Namun perkembangan rupanya tidak lepas dari cacat yang melekat pada manusia, dan pada segala sesuatu yang keluar dari buah tangannya, terutama dalam soal pendidikan di perguruan tinggi. Cacat tersebut membuat saya tertarik untuk merefleksikan dampak multidimensional dari penggunaan TI yang canggih di dalam proses pembelajaran. Pertanyaan yang akan coba dijawab di dalam tulisan singkat ini adalah, bagaimana bentuk teknologi informasi, dalam hal ini TI, yang baik, yang mampu membebaskan manusia dari belenggu kebodohan dan kemiskinan, serta sungguh efektif memberdayakan bangsa di dalam proses pendidikan.
Dampak Positif Penggunaan Teknologi Informasi
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya. Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak Teknologi Informasi tersebut terbagi atas 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis.
Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi
Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang menunjukan bahwa jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya (masih mau main game berlama-lama lagi?). Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permaian bomber man.
Di bidang perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding).  Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah berhenti sepanjang masa.
Fenomena seperti ini adalah sebagian kecil contoh yang dekat dengan kehidupan kita. Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita harus menyikapi? Apakah kita berdiam diri? Atau ikut terlibat dalam perkembangan teknologi informasi? Dampak positif dan negative dari suatu perkembangan teknologi adalah pilihan di tangan kita. Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:
a.      Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer.
b.      Adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.
c.       Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
d.      Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses.
e.      Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.
Prediksi Masa Depan Penggunaan Komputer Dan Dampaknya Terhadap Tenaga Kerja
Seperti dikutip dari BBC, seorang ilmuwan dari Institute for Computing in the Humanities, University of Illinois, Amerika Serikat (AS), Kalev Leetaru, mengemukakan bahwa sebuah komputer super yang dibekali dengan berjuta-juta informasi mampu memprediksi kejadian-kejadian besar di masa mendatang.
Komputer itu mampu mengenali gejala-gejala awal yang bermuara pada revolusi di Libya dan Mesir baru-baru ini. Selain itu, komputer maha canggih itu tak kesulitan menangkap tanda-tanda keberadaan almarhum Osama bin Laden, buronan teroris nomor satu AS.
III. KESIMPULAN
           Manfaat komputer dengan beragam cara mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, bisnis, bahkan mengendalikan pesawat ruang angkasa. Penggunaan komputer untuk mencari informasi di bidang Perbankan, Transportasi, Pendidikan, Komunikasi Dan Teknologi Informasi data yang diperoleh informasi yang cepat, akurat, informatif dan efisien.
Seperti dikutip dari BBC, seorang ilmuwan dari Institute for Computing in the Humanities, University of Illinois, Amerika Serikat (AS), Kalev Leetaru, mengemukakan bahwa sebuah komputer super yang dibekali dengan berjuta-juta informasi mampu memprediksi kejadian-kejadian besar di masa mendatang. Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media.
Dampak Teknologi Informasi tersebut terbagi atas 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Dampak negative, penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer.