Senin, 16 Mei 2011

Kelebihan Dan Kekurangan dari Hak Cipta dan Paten


Kelebihan dari Hak Cipta dan Paten

Dengan adanya suatu pematenan dari suatu ciptaan,menjadikan seorang pencipta mendapatkan keuntungan dari barang yang diciptakanya yang dapat menjadi nilai ekonomis bagi dirinya dan merupakan suatu bayaran atas apa yang telah dibuat dengan jirih payahnya,juga menjadikan para pencipta berbondong-bondong membuat suatu karya cipta menjadikanya termotifasi akan pengakuan suatu yang diciptakanya,sehingga terciptalah banyak maha karya ciptaan yang dapat dimanfaatkan dan berguna oleh banyak orang.

Kelebihan lainya adalah barang yang dipatenkan tidak bisa ditiru oleh orang lain,jika meniru akan dikenakan sanksi yang telah diatur oleh undang-undang HAKI sehingga sang pencipta mendapat perlindungan hukum atas ciptaanya.


Kekurangan dari Hak Cipta dan Paten

Biasanya barang atau apapun yang telah dipatenkan akan bernilai ekonomis tinggi sehingga konsumen akan sangat sulit untuk membelinya sehingga mereka lebih memilih kualaitas barang yang rendah ataupun lebih memilih untuk menggunakan barang tiruan atau jiak berupa software komputer bahkan banyak juga yang membobolnya sehingga dapat menggunakanya dengan gratis,
Kekurangan lainnya dalam proses pematenan suatu ciptaan adalah mahalnya biaya yang dikeluarkan serta prosedur yang panjang dan menyulitkan bagi si pencipta,waktu yang dibutuhkan pun tidak sedikit,bahkan ada isu-isu tidak akan berjalan mulus tanpa uang pelicin dalam proses pendaftaran paten.

Website Resmi Provinsi Banten

Berikut Linknya.
http://bantenprov.go.id/

Pendapat Tentang Website Ini.

Secara keselurhan website resmi provinsi banten ini sudah cukup baik, tapi memang ada beberapa kekurangan, contohnya dari segi Background hanya terlihat putih polos, seharusnya di beri latar gambar, tentang hal-hal kebudayaan dari provinsi tersebut. Dan contoh lain dari kekurangan website ini yaitu : 
Website resmi provinsi Banten ini ternyata tidak memenuhi standard World Wide Web (www) internasional, terdapat fasilitas web yang tidak berjalan dengan baik, dan dengan berdasarkan pengujian validasi alamat URL yang terdapat pada alamat situs http://validator.w3.org/ terdapat 222 Errors, 269 warning(s) ,  berikut adalah tampilannya: 
 

Selasa, 10 Mei 2011

Merangkum Semua Materi Sistem Berkas


Tugas Sistem Berkas
Merangkum Semua Materi

Ø Sistem Berkas Dan Akses
- Tujuan Dari Mata Kuliah Sistem Berkas Ini
Dapat memahami organisasi berkas serta memanipulasinya, menjelaskan organisasi berkas dan manajemen, menjelaskan file storage, menjelaskan macam-macam device, memanipulasi file(Sorting dan Merging), Mampu bekerja dengan berbagai jenis organisasi berkas.

- Pendahuluan
Aplikasi komputer butuh menyimpan dan mengambil informasi, ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi yang terbatas, di batasi oleh ukuran alamat virtual. Untuk beberapa aplikasi, ukuran ini cukup, namun untuk lainnya terlalu kecil, dan apabila proses tersebut berhenti maka informasinya hilang. Padahal ada beberapa informasi yang penting dan harus bertahan beberapa waktu bahkan selamanya, terkadang sangatlah perlu untuk lebih dari satu proses mengakses informasi secara bersamaan, dan pada akhirnya kita memiliki masalah-masalah yang cukup signifikan dan penting untuk di cari solusinya yaitu “ 1. Kita harus dapat menyimpan file dengan ukuran besar, 2. Informasi harus tetap ketika proses berhenti, 3. Informasi harus dapat di akses oleh lebih dari satu proses secara bersamaan” dari solusi tersebut maka ini di sebut berkas, dan pengertian berkas secara garis besar adalah sebuah unit  tempat menyimpan informasi. Dan fungsi dari berkas yaitu bisa di akses lebih dari satu proses, dapat di baca, dan bahkan menulis yang baru.

- Konsep Dasar
Sistem berkas adalah sistem penyimpanan, pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu, dan merupakan mekanisme peyimpanan on-line serta akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.
Sistem berkas dan akses berkaitan dengan bagaimana cara melakukan insert data, update serta reorganisasi data, sistem berkas terbagi menjadi dua bagian yaitu, “1. Kumpulan berkas (file), yang masing-masing menyimpan data yang berkaitan, 2. Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dan sistem.” Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program, dengan jenis yang berbagai macam, yaitu “ Text file, Source file, Object file, Executable file”



Tugas Sistem Berkas
      Memelihara direktori dan identifikasi file dan lokasi informasi, menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder, mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder dan sebaliknya, menyiapkan file penggunaan input atau output, mengatur file bila penggunaan input atau output telah selesai.

- Berkas / File
Pandangan pemakai : pemakai berkepentingan memahami penamaan untuk file, tipe file, atribut file, perintah-perintah untuk manipulasi file.
Pandangan pemrogram : memahami sebagai pemakai, permrogram juga perlu memahami operasi-operasi terhadap file.
Pandangan perancang sistem : mengerti implementasi pengelolaan file.
= Atribut Berkas / File
a.      Nama : nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang di simpan dalam format yang dapat di baca oleh pengguna.
b.      Identifier : tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas di dalam sebuah sistem berkas, tidak dapat dibaca oleh pengguna.
c.      Jenis : di perlukan untuk sistem yang mendukung tipe berbeda.
d.      Lokasi : pointer ke lokasi file pada perngakat.
e.      Size : ukuran file saat ini
f.       Proteksi : megnontrol siapa yang bisa membaca , menulis, atau mengeksekusi file.
g.      Time,Date, dan User identification : data untuk proteksi, security, dan monitorring penggunaan.

Jenis Berkas / File
Jenis Berkas
Akhiran
Fungsi
Executable
Exe, com, bat, bin
Program yang siap di jalankan
Objek
Obj, O
Bahasa mesin
Source Code
C, cc, pas, java, asm, a
Kode asal dari berbagai bahasa
Batch
Bat, sh
Perintah pada shell
Text
Txt, doc
Data text, document
Pengolah Kata
Wpd, tex, doc
Format jenis pengolahan data
Library
Lib, a, DLL
Library untuk rutin program
Print, Gambar
Ps, dvi, gif
Format ASCII
Archive
Arc, zip, tar
Beberapa berkas yang di kumpulkan menjadi satu berkas




= Operasi Berkas / File
Operasi dasar yang di lakukan berkas, yaitu :
1.      Membuat berkas (Create): dua langkah untuk membuat suatu berkas, “ Harus temukan tempat di dalam sistem berkas, sebuah entri untuk berkas yang baru harus di buat dalam direktori”
2.      Menulis sebuah berkas (Write) untuk menulis sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan ditulis kedalam berkas.
3.      Membaca sebuah berkas (Read) untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut nama berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dalam sebuah berkas harus diposisikan.
4.      Memposisikan sebuah berkas (Reposition) direktory di cari untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi sebuah nilai, operasi ini di dalam berkas tidak perlu menggunakan I/O, selain itu juga di ketahui sebagai file seek.
5.      Mengahpus berkas (Delete) untuk menghapus sebuah berkas kita mencari kedalam direktori untuk nama berkas tercebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas sehingga dapat digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori.
6.      Menghapus sebagian isi berkas (Truncate) user mungkin mau menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas tersebut membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan mengganti atribut, kecuali panjang berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkas tersebut menjadi nol.

4 Refrensi Data
a.      Konsep : Penggambaran data di level konseptual. misal penggambaran data dengan metode E-R model objek, model semantik, dan lain-lain.
b.      Logic (Lojik) : Penggambaran data secara logic dalam bentuk tabel, menggambarkan dengan menggunakan konsep Normalisasi From (NF).
c.      Phsyic (Fisik) : penggambaran data di level fisik, bagaimana data direpresentasikan dalam media penyimpanan, menggambarkan data menggunakan data definsion language(DDL).

= Klasifikasi Data
a.      Kelompok data tetap : Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama, contohnya : Data pribadi mahasiswa dan data mata kuliah.
b.      Kelompok data tak tetap : kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan, contohnya : Data rencana studi Mahasiswa.
c.      Kelompok data yang bertambah menurut kurun waktu : kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap, contohnya : Payroll master file, Data transkip, Nilai semester, Master Nilai.


Klasifikasi File
1.      Master file (berkas induk) : adalah file yang berisi data yang relatif tetap, jenis master file :
a.      Reference master file : file yang berisi record yang tidak berubah, contohnya file pelanggan yang berisi field ;nomor rekening, nama dan alamat
b.      Dynamic master file : file yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi contohnya : file stock barang
2.      Transaction file (berkas transaksi) : file yang berisi record-record yang akan memperbaharui atau mengUpdate record pada master file, mengUpdate dapat berupa penambahan, penghapusan, perbaikan record.
3.      Report file (berkas laporan) : file yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user, file tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya di tampilkan di layar
4.      Work file (berkas kerja) : merupakan file sementara dalam sistem, suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain.
5.      Program file (berkas program) : file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain atau pd memori utama, intruksi-intruksi tersebut dapat di tulis dalam bahasa tingkat tinggi (cobol, fortran, basic, java, dll) bahasa assembler dan bahasa mesin.
6.      Text file (berkas teks)  : file yang berisi input data alphanumerik dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat di proses dengan text editor.
7.      Dump file (berkas tampung) : file yang di gunakan untuk tujuan pengamanan atau(security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah di proses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8.      Library file (berkas pustaka) : file yang di gunakan untuk menyimpan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9.      History file (berkas sejarah) : file ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
= Struktur Berkas
Berkas-berkas tertentu harus di struktur yang di mengerti oleh sistem operasi, contohnya sistem operasi mungkin mensyaratkan bahwa sebuah berkas executable harus mempunyai struktur yang spesifik sehingga dapat di tentukan dimana berkas tersebut dapat diload dari memori dan di mana lokasi dari instruksi pertama. Berkas dapat di struktur dalam 3 cara yaitu:
1.      Dalam urutan bytes yang tidak terstruktur, akibatnya sistem operasi tidak tahu atau peduli apa yang ada dalam berkas yang di lihatnya hanya bytes. Ini menyediakan fleksibilitas yang maksimum, user dapat menaruh apapun yang mereka mau dalam berkas , dan sistem operasi tidak membantu namu tidak juga menghalangi.
2.      Record Sequence, dalam model ini semua berkas adalah sebuah urutan dari rekaman-rekaman yang telah di tentukan panjangnya, masing-masing dengan beberapa struktur internal. Artinya adalah bahwa sebuah operasi read membalikan sebuah rekaman dan operasi write menimpa atau menambahkan suatu rekaman.
3.      Menggunakn sebuah tree dalam struktur ini sebuah berkas terdiri dari sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak perlu dalam panjang yang sama, tetapi masing-masing memiliki sebuah field key dalam posisi yang telah di terpakan dalam rekam tersebut, tree ini di sort dalam field key dan mengizinkan pencarian yang cepat untuk sebuah key tertentu.

= Model Akses
Model akses mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu:
1.      Input file : file hanya dapat di baca dengan program. Contohnya : Transsaction file merupakan input file untuk meng-update program, program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.
2.      Output file : file hanya dapat di tulis oleh sebuah program atau file yang di buat dengan program. Contohnya: Report file merupakan output dari program yang meng-update master file, program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler.
3.      Input/Output file : file yang hanya dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program. Contohnya : Master file, work file dengan sort program.

= Metode Akses Berkas
Berkas penyimpanan informasi apabila sedang di gunakan informasi ini harus di akses dan dibaca melalui memori computer informasi dalam berkas dapat diakses dengan 2 cara yaitu :
1.      Direct Access, adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada, atau dapat di sebut relative access
2.      Sequential Access, adalah suatu cara pengaksesan record, yang di dahului pengaksesan record-record di depannya.

= Organisasi File
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan atau menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah file, ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu : Sequential file, Relatif file, Index sequential file, Multi-key file.
·        Faktor-Faktor  yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file.
a)  Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
b)  Volume dari frekuensi dari transaksi yang dip roses
c)  Response time yang di perlukan
·        Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu:
a)  Model Penggunaannya
b)  Model operasi file
·        Cara memilih organisasi file berdasarkan model penggunaanya ada 2 cara yaitu:
a)  Batch, suatu proses yang di lakukan secara group atau kelompok.
b)  Interactive, suatu proses yang di lakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
·        Cara memilih organisasi file berdasarkan model operasi file, ada 4 cara yaitu
a)  File Creation , membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut atau membuat file dengan cara merekam record demi record.
b)  File update, fungsi untuk menjaga agar file tetap up to date, kegiatannya antara lain yaitu: Insert/Add, modification, deletion
c)  File Retrieval, adalah pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi, kegiatannya antara lain : Inquiry (volume data rendah, model proses interactive ) dan Report Generation (volume dat tinggi, model proses batch). File Retrieval terbagi menjadi 2 yaitu :
1.      Comprehensive Retrieval : adalah mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file,. Contohnya : Select*From Mahasiswa dan Select NIM, Nama From Mahasiswa.
2.      Selective Retrieval : adalah mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contohnya : Select*From Pegawai Where Gaji = 2000000 dan Select Nama, Alamat From Mahasiswa Where IP>=3.50
d)  File Maintenance, adalah perubahan yang di buat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut, antara lain : Restructuring, Reorganization
- Kesimpulan
1.      Untuk master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.
2.      Untuk work file, kita dapat melakukan created, updated dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintained.
3.      Untuk report file umumnya tidak di updated, retrieved from tapi tidak dapat kita maintained.
4.      Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di create dan digunakan untuk sekali proses.
Ø  Media Penyimpanan Berkas/File
            Media penyimpanan berkas/file terdiri dari 2 jenis yaitu: Primary storage atau Internal storage dan Secondary storage atau external storage.

- Pendahuluan
a.      Pihak yang terkait dengan penyimpanan data (perancang database, administrator database, pengimplementasi DBMS)
b.      Sifat penyimpanan data menggunakan kaidah 3 mudah ( Mudah disimpan, mudah di cari, mudah diubah)

- Primary storage
Merupakan penyimpanan primer dicirikan dengan :
·        Kecepatan akses yang lebih tinggi
·        Kapasitas terbatas/kecil
·        Dapat diakses langsung oleh CPU
·        Harga mahal
·        Mermori utama
·        Volatile storage

= Primary storage terdiri dari 4 bagian yaitu :
CONTROL UNIT SECTION
INPUT
STORAGE
AREA
PROGRAM STORAGE AREA SECTION
OUTPUT
STORAGE
AREA
WORKING STORAGE AREA
ARITHMETIKA LOGICAL UNIT SECTION
1.      Input storage area : untuk menampung data yang di baca
2.      Program storage area : penyimapanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
3.      Working storage area : tempat dimana pemrosesan data dilakukan
4.      Output storage area : penyimpanan informasi yan telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan kea lat-alat output.

= Jenis Primary Storage
1.      RAM (Random access memory) adalah main memory yang dapat dibaca dan ditulis dengan data atau program dari secondary storage atau alat input, memory ini bersifat volatile.
2.      ROM (Read only memory) adalah memory yang dapat dibaca, pengisian ROM dengan program maupun data, di kerjakan oleh pabrik dengan tujuan khusus, memory ini bersifat non volatile. Dan mempunyai 3 jenis spesifik berbeda yaitu :
-          PROM (Programmable read only memory); yang dapat diisi data/program oleh user dan data/deprogram akan disimpan secara permanen
-          EPROM (Erasable programmable read only memory); yang dapat diisi data/program oleh user dan data/ deprogram dapat dihapus.
-          EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read only memory); dapat diisi data/program oleh user secara elektrik dan data/deprogram juga bias dihapus secara elektrik.
3.      Secondary Storage merupakan penyimpanan sekunder yang mempunyai beberapa ciri yaitu Non Volatile Storage, kecepatan akses lebih rendah , berharga lebih murah, kapasitas besar. Kegunaan utama penyimpan sekunder antara lain penyimpanan program untuk penggunaan masa dating. Ada 2 jenis secondary storage yaitu:
-          Serial/Sequential Acces Storage Device(SASD)
Contohnya : Magnetic Tape, punched card, punched paper tape.
-          Direct Access Storage Device (DASD)
Contohnya : Magnetic Disk, floopy disk, mass storage
4.      Hierarki Storage.


Ø  Organisasi Berkas Relatif
Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas relative paling sering di gunakan dalam proses interaktif. Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive). Sebaiknya disimpan dalam Direct Accses Storage Device(DASD) seperti magnetic disk.

- Kemampuan Berkas Relatif
Kemampuan mengakses record secara langsung. Record dapat di retrieve, insert, modifikasi dan delete tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

Tiga Teknik Dasar Fungsi Pemetaan R
1.      Pemetaan Langsung (Direct Mapping)
2.      Pencarian Tabel (Directory Look-up)
3.      Kalkulasi (Calculating)

Teknik Pencarian Tabel
Dasar pemikirannya adalah direktori dari nilai key dan addres. Lebih cepat menggunakan binary search disbanding dengan sequential search (Keuntungannya dapat mengakses record dengan cepat bila di ketahui nilai key, nilai key berupa field, dapat diterjemahkan menjadi alamat, nilai key adalah addres space independent.)





- Teknik Kalkulasi Alamat
-          R (Nilai key)       Address
Nilai key = dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key
-          Benturan (collision) dapat terjadi apabila terdapat alamat relative yang sama untuk nilai key yang berbeda
-          Cara mengatasi benturan, antara lain ( Scatter diagram techniques, Randomizing techniques, Key to address transformation methods, Direct addressing techniques, Hash tables methods, Hashing)

Teknik Pemetaan Langsung
1.      Pengalamatan Mutlak (Absolut Addressing)
R (Nilai Key)       Address
Nilai key = alamat mutlak
Niali key = alamat sebenarnya di mana record tersimpan pada saat penyimpanan dan pemakaian record, harus diketahui dan diberikan pemakai
2.      Pengalamatan Raltif (Relative Addressing)
R (Nilai Key)       Address
Nilai key = alamat Relatif
Niali key = Urutan record tersebut dalam berkas

- Tujuan Utama Hashing
Agar ada dua kunci yang berbeda tidak mempunyai nilai relative address yang sama

- Perbandingan Fungsi Hash
1.      Division Remainder : menggunakan metode pembagian untuk distribusi nilai key yang tidak di kethaui
2.      Mid Square : menggunakan metode perpangkatan untuk file dengan factor cukup rendah.
3.      Folding : menggunakan metode penjumlahan mudah dalam perhitungan, baik bila panjang nilai key = panjang address.

- Pendekatan Masalah Collision
1.      Open Addressing : menemukan address yang bukan home address untuk K2
2.      Separate Overflow : menemukan address untuk K2 di luar primary area yakni di overflow area.

- Teknik Mengatasi Collision
1.      Linier Probing (Pendekatan Open Addressing)
Proses pencarian secara sequential dari home address sampai lokasi yang kosong, harus ada penentuan apakah address kosong.
2.      Addressing (Pendekatan Separate Overflow)
Menggunakan double hashing memakai fungis hash kedua terhadap hasil dari fungsi hash pertama, hasilnya bias di primary area atau separate overflow area
- Perbandingan Kedua Teknik
1.      Linier Probing
Menghasilkan synonym berkelompok, cocok untuk faktor muat rendah.
2.      Double Hashing
Menghasilkan synonym berpencar, cocok untuk faktor muat tinggi.

- Fungsi Hash Yang Umum Digunakan
1.      Division Remainder
2.      Mid Square
3.      Folding


Ø  Organisasi Berkas Sequential
Merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu berkas ini dibuat, record-record direkam berurutan. Record pertama ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya, begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini di gunakan sebagai input, record-record harus di akses secara berurutan. Jadi dalam organisasi berkas sequential, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan dalam urutan numeric, jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sequential, maka record tersebut akan terletak pada akhir berkas, organisasi berkas sequential dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis.